Pontianak. Bcc. Kementerian kehutanan dalam rencana strategisnya untuk 2010-2014 (Permenhut No. P.51/enhut-II/2010) menargetkan terbangunnya hutan kemasyarakat seluas 2 juta hektar dan hutan Desa seluas 500 ribu hektar pada tahun 2014.
Tingginya minat masyarakat atas Hutan Desa dan Hutan Tanaman masyarakat (HKm), BPDAS Kalbar berinisiatif mengirim beberapa orang perserta terpilih untuk study bandiing ke Provinsi lampung yang telah berhasil melaksanakan Hutan Desa dan Hutan Tanaman masyarakat.(22/11)
Pena Ekalipta.S.Hut. dari BPDAS Kapuas mengatakan.”Kami di tahun 2012 ini mempunyai target luasan hutan desa (HD) 15 ribu Hekta dan luasan hutan kemasyarakat(HKm) adalah 20 ribu Hektar. Sampai November hari ini usulan kita 19 ribu untuk hutan desa, artinya sudah memenuhi target tetapi hutan kemasyarakatan (HKm) belum memenuhi target. Namun sekarang banyak pengajuan dari masyarakat yang masuk akan kami respon positif”.
Untuk mendukung banyaknya pengajuan Hutan Desa dan Hutan Kemasyarakatan (HKm), BPDAS memfasilitasi beberapa masyarakat study banding ke lampung untuk melihat secara nyata bagaimana masyarakat HKm dan Hutan Desa disana mengelola kawasan yang telah memperoleh izin pengelolaan dari pemerintah.
Dari peserta yang hadir terpiihlah beberapa orang yang akan melakukan study banding kesana, diantaranya 8 orang dari Kabupaten Kayong Utara, 6 orang dari Sintang dan 14 orang dari Kapuas Hulu. Semuanya adalah masyarakat yang kedepannya dibina BPDAS dan para pendamping dari NGO agar masyarakat menjadi siap dan mandiri.
"Memberi mereka dengan 1000 kali teori. Akan lebih baik sekali melihat praktek HKM dan Hutan desa”.Ujarnya mengistilahkan.
Harapan kedepannya, study banding ini mampu memberi pengalaman, pengetahuan dan keyakinan masyarakat bahwa Hutan Kemasyarakat (HKm) dan Hutan Desa dapat menjadi solusi dalam menjaga lingkungan, peningkatan ekonomi masyarakat dan menambah keyakinan mamfaat HKm dan HD.(firanda)