Minggu, 25 November 2012

HUT PGRI KE-67 DI KECAMATAN PULAU MAYA

Tanjung Satai merupakan kota kecamatan di Kecamatan Pulau Maya yang sejak dipimpin oleh Bapak H.Basri Oesman, S.Pd.I. sebagai Camat Pulau Maya sering sekali mengadakan berbagai kegiatan yang dapat memberikan suasana meriah pulau maya. Banyak sekali kegiatan yang dilaksanakan baik dalam rangka memeriahkan berbagai hari-hari besar dan penting yang mendapat dukungan langsung dari pemerintah kecamatan pulau maya. Seperti halnya dengan HUT PGRI ke-67 yang dilaksanakan pada pagi ini (senin, 26/11/2012) dengan sangat meriah dan khidmat walau tanpa dihadiri oleh Camat Pulau Maya yang sedang menghadiri kegiatan penting di Kabupaten Kayong Utara.
Puncak dari penghujung pelaksanaan kegiatan HUT PGRI ke-67 di kecamatan pulau maya ini dilakukan denga Upacara Bendera yang dipimpin oleh Kasi. Pendidikan Sahrani, A.Ma.Pd. yang bertugas sebagai Inspektur Upacara dan Komandan Upacara dipimpin oleh Sudirman Guru SDN.01 Pulau Maya. Dalam upacara tersebut terlihat antusias peserta upacara yang dihadiri oleh siswa SD, SMP, SMA dan guru serta tamu undangan dari instansi yang ada di kecamatan pulau maya dalam mendengarkan amanat inspektur upacara yang membacakan Sambutan Ketua PGRI Pusat yang memberikan pesan kepada seluruh guru yang ada di pelosok negeri Indonesia ini agar dapat meningkatkan kompetensi, profesionalisme dan solidaritas untuk mencapai tujuan pendidikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan senantiasa memotivasi para guru untuk lebih bersemangat dalam melaksanakan tugasnya dimanapun mereka berada secara profesional.

Inspektur Upacara Sahrani, A.Ma.Pd. berharap dengan memperingati HUT PGRI ke-67 di kecamatan pulau maya ini dapat memperkuat persatuan para guru yang ada di pulau maya dan dapat meningkatkan efektifitas kerja, kompetensi dan semangat kerja yang tinggi dalam mendidik para siswa yang akan menjadi harapan masyarakat untuk membangun pulau maya kedepan. "saya juga berharap dalam momentum ini dapat dijadikan penyemangat bagi para guru untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan di pulau maya ini" tandasnya.
Untuk memeriahkan HUT PGRI ke-67 di kecamatan pulau maya, pada beberapa hari sebelumnya telah dilaksanakan berbagai lomba yang dimulai sejak tanggal 10 - 23 November 2012 dengan rangkaian kegiatan sebagai berikut :
1. Badminton
2. Tenis Meja
3. Volley ball
4. Footsal
5. Catur
6. Karaoke, dll.

Ketua Panitia Perlombaan Mukhammad Jabir, S.Pd. menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini dilaksanakan adalah untuk memeriahkan HUT PGRI ke-67 agar dapat mempererat tali silaturrahmi para guru yang ada di pulau maya serta meningkatkan kualitas dan sportifitas dalam berbagai kegiatan lomba dan olahraga yang sering dilaksanakan. "dalam kegiatan ini bukanlah untuk mencari siapa yang menang dan kalah tetapi membina silaturrahmi antar guru serta persahabatan antar sekolah tanpa melihat jenjang pendidikan, semuanya harus bersatu dalam sportifitas dalam berbagai kegiatan lomba". Mukhammad Jabir, S.Pd. yang juga sebagai guru di SMPN.01 Pulau Maya menambahkan bahwa kegiatan seperti ini haruslah dilaksanakan setiap tahun karena memiliki nilai positif bagi kami para guru sebagai tenaga pendidik.

Dusun Suka Maju Desa Kemboja Menang Lomba Rumah Tangga Ber-PHBS dan Lingkungan Bersih dan Sehat Se-KKU


Sebagai daerah dusun yang paling penghujung di kawasan Desa Kemboja awalnya Dusun Suka Maju terlihat tidak begitu menarik perhatian bagi masyarakat diluar Desa kemboja karena kondisi lingkungannya yang tidak terlalu rapi dan bersih bahkan terkesan diabaikan oleh penduduk setempat, masih banyak sekali sampah yang berserakan di halaman rumah warga, rumput-rumput yang tinggi dan pelepah daun kelapa serta daun-daun pepohonan yang bertebaran berantakan disekeliling rumah warga menjadi pemandangan yang kurang mengenakkan jika dipandang mata.
Tepat pada tanggal 17 Juli 2012 dilakukan Rapat Koordinasi PKK-KB-Kesehatan Tahun 2012 dengan agenda sosialisasi kegiatan Lomba PKK-KB-Kesehatan dengan 6 kegiatan yang diperlombakan yaitu :
1. Lomba PKK-KB terbaik
2. Lomba Posyandu terbaik
3. Lomba Pemanfaatan TOGA terbaik
4. Lomba Rumah Tangga Ber-PHBS terbaik
5. Lomba Lingkungan Bersih dan sehat terbaik
Kemudian pada tanggal 8 Agustus 2012 dilakukan pebentukan Panitia Lomba di tingkat kecamatan untuk penyeleksian desa yang akan mewakili Kecamatan Pulau Maya untuk mengikuti lomba ditingkat kabupaten sehingga terpilihlah 3 desa yang akan mengikuti lomba sebagai berikut :
1. Desa Tanjung Satai mengikuti lomba PKK-KB dan Posyandu terbaik
2. Desa Satai Lestari mengikuti lomba Pemanfaatan TOGA terbaik
3. Desa Kemboja mengikuti lomba rumah tangga ber-PHBS dan Lingkungan bersih & sehat terbaik.

Berbagai upaya dilakukan dalam menggerakkan peranserta masyarakat untuk berpartisipasi menyukseskan lomba tersebut dengan memberikan sosialisasi dari setiap jenis lomba yang dimungkinkan masing-masing desa dapat memberikan yang terbaik untuk kemenangan desa mereka sehingga dapat mewakili kecamatan pulau maya sebagai peserta lomba PKK-KB-Kesehatan tahun 2012.
Kemenangan Desa Kemboja khususnya Dusun Suka Maju menyabet juara dalam lomba PKK-KB-Kesehatan tidak terlepas dari peran petugas Puskesmas Tanjung Satai yang dalam hal ini sebagai pelaksana pembinaan PHBS di Rumah Tangga dan Penyehatan Lingkungan dengan tidak henti-hentinya melakukan pendekatan, sosialisasi, pembinaan dan juga sebagai fasilitator dalam musyawarah masyarakat desa (MMD) untuk membahas berbagai permasalahan  kesehatan yang dirasakan oleh masyarakat saat ini dalam meningkatkan Rumah Tangga yang ber-PHBS dan penyehatan lingkungan.

 "Pada dasarnya masyarakat itu sangat menginginkan desanya menjadi desa yang sehat, tetapi mereka kurang mengerti apa yang harus dilakukan dalam mencapai tujuan Desa Sehat tersebut, makanya kami sebagai petugas yang melakukan pembinaan harus lebih intensif membarikan informasi dan pembinaan melalui pendekatan persuasif sehingga masyarakat tidak merasa terpaksa melakukan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan dan Rumah tangga mereka" ungkap Rusmin Mulyadi, SKM. selaku pelaksana Promosi Kesehatan Puskesmas Tanjung Satai yang akrab dipanggil Mulyadi. Mulyadi juga menjelaskan bahawa keinginan masyarakat untuk memajukan desanya terutama di Dusun Suka maju melalui bidang kesehatan bukan hanya sekedar ingin menangkan lomba semata tetapi warga dusun suka maju mempunyai tujuan untuk menjadikan kawasan Dusun Suka Maju sebagai Percontohan Dusun Sehat di Kabupaten Kayong Utara dengan pencapaian 100% jamban sehat keluarga dan 100% Rumah Tangga Ber-PHBS dengan memiliki Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) seperti Posyandu yang dibangun dengan swadaya masyarakat serta memiliki sumber air bersih yang memadai.

"saya merasa bangga dengan upaya yang dilakukan oleh warga dusun suka maju yang sangat kreatif dalam menyehatkan lingkungan mereka dan mencapai persentase rumah tangga ber-PHBS yang cukup tinggi hingga 70% sampai saat ini serta budaya gotong royong yang masih melekat pada warga" tandas mulyadi yang juga mengucapkan selamat kepada warga dusun suka maju desa kemboja yang telah berhasil menjuarai dua perlombaan PKK-KB-Kesehatan se-kabupaten kayong utara tahun 2012.


Sabtu, 10 November 2012

Sejarah Berdirinya Pulau Maya

Menurut keterangan mantan Kepala Desa Tanjung Satai, Kecamatan Pulau Maya Kabupaten kayong Utara, Hasan Basri, Desa Tanjung Satai berawal dari tahun 1801, seorang nahkoda kapal bernama Uyuk Sa’ban dan beberapa orang anak laki-lakinya bersampan menyusuri pantai dari Kuala Nipah Kuning Telok Melano. Mereka berlayar menuju selatan Pulau Maya Karimata. Dengan keberanian yang kuat, sampailah mereka di Telok Sukun. Namun saat itu Uyuk Sa’ban tidak menetap, melainkan pulang lagi ke Nipah Kuning. Barulah sekitar 1815- 1816 Uyuk Sa’ban berniat mendirikan sebuah perkampungan didekat gunung satai. Berawal menebang kayu sekaligus berkebun..
“Sekitar 1817 barulah Uyuk Sa’ban membawa anak dan istrinya menetap di Tanjung Satai, awal yang mereka dirikan adalah sebuah Masjid yang kini dikenal Masjid Baburrahman terletak di desa Sukabaru Desa Satai Lestari” jelas Hasan
Hasan Basri menjelaskan Uyuk Sa’ban mempunyai 12 anak, terdiri dari empat orang lelaki dan delapan perempuan. Seiring pendirian kampong oleh keluarga Uyuk Sa’ban, banyak orang-orang mulai berdatangan ke Tanjung Satai, bahkan dari Kampung Temiang Galang, sebuah perkampungan di Sulawesi Selatan dan terkenal dengan perompak, dan tak heran masyarakat menyebutnya kampong Lanon.
Memiliki keluarga besar, menyebarlah anak dan menantu Uyuk Sa’ban di Pulau Maya Karimata. Mereka pun mendirikan perkampungan sendiri, seperti Parit Limau manis, dan Desa Pintau, perkampungan tersebut di buka anaknya bernama Deraman. Desa Sukabaru di buka menantunya Bungsu, sementara Parit Kali satu dan Parit Timur oleh Bujang Sengat, sementara untuk Desa Kemboja oleh Matjan sekitar tahun 1925.
Tahun 1968 Tanjung Satai menjadi Ibu Kota Kecamatan dibawah Pemerintahan Kabupaten Ketapang dan akhirnya tahun 2007 bergabung dibawah Kabupaten Kayong Utara, dan sudah 15 camat yang memimpin Kecamatan ini.